🦪 Menemukan Solusi Dari Permasalahan Merupakan Tujuan Dari
PermasalahanPenelitian. Masalah penelitian dapat diperoleh melalui tiga cara, yaitu; 1) evaluasi terhadap penyimpangan atau gap antara apa yang diharapkan dengan kenyataan, 2) penyimpangan antara teori dan penerapan di lapangan, atau 3) Fakta-fakta baru yang diperoleh dari hasil riset dan pengamatan yang mengundang pertanyaan dan belum ada
MencariSolusi Permasalahan Hukum Instrumen Perlidungan Data Pribadi di Indonesia, 2020 14 6 itu, Perlindungan data pribadi merupakan tinjauan dari hak asasi manusia itu sendiri dan berbagai macam peraturan dari beberapa negara seakan memiliki maksud yang sejalan di dalam lapangan hak asasi manusia. Di dalam NA RUU PDP dijelaskan bahwa
KarenaCinta masalah hati maka menyelesaikannya juga harus dengan hati dan penuh rasa cinta. Sebagaimana dilansir dari cinta dapat diatasi dengan cara sebagai berikut: 1. Tenangkan Hati. Jika stres berasal dari faktor di luar hubungan, seperti masalah dengan teman atau pekerjaan, jangan melampiaskannya pada pasangan.
Designthinking bisa menjadi cara untuk mengetahui kebutuhan pasar agar dapat menciptakan produk atau layanan yang menjawab masalah dan kebutuhan dari audiens ini bisa membuat bisnis lebih potensial. Dengan metode design thinking ini kamu terlebih dahulu bisa menganalisis masalah & kebutuhan audiens. Jika sudah mengetahui kedua kata kunci
Kamupasti senang, jika kamu sudah mengetahui apa masalah dan akar masalah yang sedang kamu alami, namun akan lebih senang lagi jika kamu juga bisa menemukan solusi terbaiknya. Karena, tujuan utama dari problem solving adalah menemukan solusi terbaik, dari permasalahan. Maka dari itu, jika kamu sudah memikirkan alternatif dan membandingkannya
Mencaridan Menemukan Solusi " Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya " (Surah Al Baqarah Ayat 286) Berdasarkan hasil analisis dari permasalahan dan detail-detail penyebab yang kuperoleh dari diagram, saya memikirkan cara untuk menyelesaikan detail-detail penyebab terlebih dahulu.
MenemukanSolusi dari Berbagai Permasalahan di Masa New Normal. Tidak terasa ya, sudah dua kali putaran perayaan kemenangan dari menahan makan, minum juga maksiat di bulan Ramadan kita dirundung wabah, jarak antara anggota keluarga yang terpisah karena pekerjaan di luar kota atau hal lainnya tidak lagi diperbolehkan mendekat dalam hari perayaan
Menemukansolusi dari permasalahan merupakan tujuan dari perancangan produk. Jawaban: C Email: nanangnurulhidayat@gmail.com. Kunjungi terus: :) Share : Post a Comment for "Menemukan solusi dari permasalahan merupakan tujuan dari" Newer Posts Older Posts Pondok Budaya Bumi Wangi. DMCA.
KarakteristikProblem Based Learning. Menurut Rusman (2010), model pembelajaran Problem Based Learning memiliki karakteristik sebagai berikut: Permasalahan menjadi poin awal dalam pembelajaran. Permasalahan yang diambil merupakan permasalahan yang ada di dunia nyata. Permasalahan yang diangkat memerlukan perspektif ganda (multiple perspective ).
masalahyang nantinya diberikan ke siswa dan kemudian siswa mencari pemecahan atau solusi dari permasalahan tersebut. D. Materi Pengukuran Pada Pembelajaran Matematika Matematika merupakan alat untuk memberikan cara berpikir, menyusun pemikiran yang jelas, tepat, dan teliti. Matematika sebagai suatu obyek abstrak,
Problemsolving mengacu kepada kemampuan berpikir secara logis dalam mencari solusi untuk keluar dari suatu permasalahan yang ada. Hasil dari pemikiran tersebut dapat terlihat berdasarkan perilaku yang tampak. Selain hal tersebut, problem solving dapat dikatakan sebagai proses berpikir yang melibatkan pengetahuan dalam sistem kognitif.
Sulitmenemukan solusi dari segala permasalahan, besar kemungkinan hal inilah yang menjadi penyebabnya. Karena jika kamu mau belajar dari pengalaman, sebelum masalah yang sama kembali datang, kamu sudah mengantisipasinya. Daripada sudah menolak semua bantuan dan masalah tetap tidak menemukan titik terang bahkan makin rumit. Lalu saat kamu
hXnO. Apa yang Dimaksud dengan Pemecahan Masalah? Masalah adalah hal yang tidak dapat kita hindari, karena kehidupan memang selalu menawarkan problematika baru yang perlu kita hadapi dan selesaikan. Dikarenakan masalah hadir untuk diselesaikan, maka munculah istilah yang dinamakan pemecahan masalah atau problem solving. Pemecahan masalah adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk menyelesaikan suatu permasalahan dengan cara mendefinisikan masalah, menentukan penyebab utama dari suatu permasalahan, mencari sebuah solusi dan alternatif untuk pemecahan masalah, dan mengimplementasikan solusi tersebut sampai masalah benar-benar dapat terselesaikan. Tentunya, ada begitu banyak contoh pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari kita. Ketika kita memiliki permasalahan dengan rekan kerja, kita perlu mencari tahu langkah-langkah pemecahan masalah apa yang cocok untuk diimplementasikan dalam permasalahan kita. Langkah-langkah pemecahan masalah yang tepat akan memberitahu kita tahapan pemecahan masalah apa yang perlu diambil terlebih dahulu. Ketika kita membiarkan sebuah permasalahan berlanjut secara berlarut-larut, ini menandakan bahwa kita tidak memiliki keberanian untuk memecahkan masalah dengan baik dan tepat. Malahan, tindakan seperti ini hanya akan menyusahkan kehidupan kita di masa depan. Keterampilan untuk memecahkan masalah sangat perlu dimiliki semua orang. Oleh karena itu, kami menyediakan artikel ini khusus untuk rekan-rekan Career Advice yang ingin mengetahui dan memahami proses pemecahan masalah secara lebih dalam. Lantas, Apa Langkah-Langkah Dasar yang Diperlukan dalam Proses Pemecahan Masalah? Dilansir dari website asq dot org, ada 4 langkah dasar yang perlu kita pahami dan kuasai dari proses pemecahan masalah. Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini 1. Definisikan Masalah yang Ada. Kita perlu berfokus pada apa yang menjadi masalah intinya dan mencari tahu segalanya secara rinci. Seringkali kita hanya menganalisa permasalahan sekejap saja, sehingga kita tidak bisa mengetahui penyebab suatu permasalahan dengan benar. Untuk mendefinisikan permasalahan secara tepat, jangan lupa untuk mengikuti langkah-langkah berikut ini - Ketika mendefinisikan permasalahan, kita perlu membedakan antara fakta dan pendapat. Logikanya, kita tidak akan mendapatkan penyebab permasalahan yang valid jika kita tidak bisa membedakan keduanya. - Dalam hal ini, kita juga perlu menyatakan atau mengungkapkan permasalahan yang terjadi secara spesifik. - Coba identifikasi standar, norma-norma atau nilai-nilai apa saja yang telah dilanggar dari permasalahan ini. - Kita perlu menentukan dimana titik permasalahan yang ada dan mulai merancang proses pemecahan masalah. - Pastikan untuk tidak menyelesaikan sebuah permasalahan tanpa data-data yang valid. 2. Mencari Solusi Alternatif. Setelah mengidentifikasi permasalahan yang ada secara detail, maka sekarang waktunya untuk membuat beberapa pilihan yang bisa kita pilih untuk mencari solusi alternatif yang efektif. Oleh karena itu, kita perlu menunda pemilihan solusi alternatif sampai kita benar-benar sudah mendapatkan solusi yang cocok dan yang diinginkan oleh semua pihak yang terlibat. Jadi, kita perlu menunggu sampai proses evaluasi terakhir, baru bisa menentukan solusi alternatif mana yang akan kita gunakan. Oh ya, jangan lupa gunakan langkah-langkah di bawah ini ya. - Pastikan untuk tidak terburu-buru dalam menentukan suatu solusi alternatif. - Sertakan semua individu yang terlibat dalam menentukan solusi alternatif yang terbaik. - Tentukan solusi alternatif yang sejalan dengan tujuan organisasi atau perusahaan. - Tentukan solusi alternatif untuk jangka pendek dan jangka panjang. - Pertimbangkan ide-ide yang disampaikan oleh orang lain Ingat, semua orang berhak memberikan pendapat mereka terhadap solusi alternatif. 3. Evaluasi dan Pilih Solusi Alternatif yang Ada. Langkah ketiga yang bisa kita lakukan adalah mengevaluasi setiap pilihan solusi alternatif yang ada, lalu memilihnya secara bijak dengan mempertimbangkan segala kebaikan dan keburukan yang akan dihasilkan di masa depan. Dalam mengevaluasi pilihan solusi alternatif, kita juga perlu melakukannya secara hati-hati. Maksudnya, jangan sampai kita mempertimbangkannya secara bias, sehingga solusi alternatif yang dihasilkan bisa saja sebenarnya tidak cocok dengan permasalahan yang ada. Oh ya, juga jangan lupa untuk memilih solusi alternatif yang benar-benar sesuai dengan visi dan misi perusahaan kita ya, rekan-rekan Career Advice. Berikut ini adalah poin-poin yang bisa kita terapkan - Mengevaluasi solusi alternatif yang relatif terhadap standar target yang ada. - Kita juga perlu mengevaluasi semua solusi alternatif yang ada tanpa rasa bias. - Kita perlu mengevaluasi solusi alternatif yang mungkin terbukti berhasil. 4. Coba untuk Terapkan dan Tindak Lanjuti Solusinya. Kini saatnya kita menerapkan solusi yang sudah terpilih untuk memecahkan permasalahan yang ada. Akan tetapi, bukan berarti menerapkan solusi telah menandakan bahwa permasalahan dapat selesai begitu saja loh ya. Perlu ada tindak lanjut atau follow up yang dilakukan oleh orang-orang yang terlibat agar mereka bisa meninjau bersama, apakah permasalahan yang ada sudah benar-benar terselesaikan atau belum. Nah, pastikan rekan pembaca sudah melewati poin-poin di bawah ini ya. - Kita perlu merencanakan dan mengimplementasikan solusi alternatif yang telah dipilih dan di uji coba. - Kita perlu mengumpulkan segala umpan balik dari semua pihak yang mungkin akan terkena dampak dari solusi alternatif tersebut. - Kita juga perlu mencari persetujuan atau konsensus dari semua pihak yang terkena dampaknya. - Selain itu, jangan lupa untuk menetapkan langkah-langkah dan pemantauan secara berkelanjutan ya! - Terakhir, kita perlu terus mengevaluasi hasil jangka panjang berdasarkan solusi akhir yang telah kita pilih secara bersama-sama. Nah, itulah pengertian serta 4 langkah dasar yang kita perlukan dalam proses pemecahan masalah. Jadi, apakah rekan-rekan Career Advice sudah siap untuk memecahkan segala permasalahan yang ada sekarang? Yuk, tetap semangat ya rekan-rekan Career Advice.
Februari 16, 2020 2 min read Ketika aktivitas pembelajaran diadakan, guru dituntut untuk mempunyai rencana dan strategi. Ini bertujuan agar siswa bisa menyerap dan memahami materi pelajaran dengan efektif dan sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan. Salah satu upaya agar tujuan tersebut terwujud maka dibentuklah beberapa model, taktik dan strategi. Salah satu metode dan model yang akan dibahas kali ini adalah problem solving. PengertianPengertian Problem Solving Menurut Para AhliArendsHamdani, 201184Hidayati 2008Crow dan Crow Hamdani, 201184Langkah-Langkah Problem Solving atau Sintaks Problem SolvingKelebihan dan KekuranganKekurangan Problem SolvingKelebihan Problem Solving Pengertian Model pembelajaran problem solving adalah alur yang dipakai untuk panduan dalam melaksanakan dan menyiapkan belajar mengajar di kelas. Metode problem solving juga bisa diartikan langkah dalam presentasi materi yang mana masalah digunakan sebagai tumpuan untuk dibahas, disintesis dan dianalisis untuk bisa memperoleh solusi/pemecahan masalah. Pengertian Problem Solving Menurut Para Ahli Arends Metode problem solving adalah pendekatan pembelajaran yang di dalamnya terdapat tujuan, langkah-langkah sebuah aktivitas, lingkungan dan manajemen pembelajaran yang ada di kelas untuk menyelesaikan masalah. Hamdani, 201184 Pembelajaran problem solving adalah aktivitas belajar mengajar yang menuntut siswa untuk bisa menemukan solusi dari masalah mulai dari masalah dalam grup maupun individu. Tujuan utama pembelajaran ini adalah untuk menyelidiki dan meneliti dasar dari pemecahan masalah. Hidayati 2008 Beliau mengungkapkan bahwa metode ini dilandasi dari kepercayaan terhadap kenyataan bahwa pembelajaran tidaklah hanya melakukan ceramah dan saling berkomunikasi dan transfer ilmu satu arah kepada peserta didik. Namun pembelajaran juga merupakan langkah untuk investigasi, menganalisa, penelitian dan berpikir secara mandiri untuk memperoleh solusi dari permasalahan. Crow dan Crow Hamdani, 201184 Berpendapat bahwa problem solving merupakan langkah untuk mempresentasikan mata pelajaran dengan memotivasi peserta didik untuk dapat menemukan solusi dari suatu masalah agar kompetensi dasar bisa diraih. Berlandaskan ungkapan para ahli di atas bisa diambil esensi, bahwa pembelajaran problem solving adalah melaksanakan pengajaran. Agar peserta didik siap menghadapi segala permasalahan baik di pelajaran dan dunia nyata. Dan peserta didik bisa menyiapkan berbagai rencana untuk mengatasi permasalahan dengan memperoleh informasi sebanyak mungkin untuk melakukan hipotesis dan melakukan kesimpulan. Langkah-Langkah Problem Solving atau Sintaks Problem Solving Terdapat enam sesi dalam model problem solving ini, berikut adalah sesi dan langkahnya Menentukan masalah yang pantas dan dirasa penting. Merumuskan Masalah Mencari dan menganalisa masalah. Memahami masalah. Memformulasikan hipotesis Menghimpun dan mengkategorikan informasi sebagai fakta dari hipotesis. Membuktikan hipotesis. Memutuskan cara penanggulangan masalah. Setelah beberapa langkah-langkah umum yang biasa dilakukan dalam pembelajaran problem solving mari kita simak langkah-langkah khusus yang terdapat pendidikan yang levelnya lebih tinggi Menjelaskan masalah. Brainstorming atau mengungkapkan semua masalah yang ada. Menghimpun data dan informasi. Melakukan diskusi terkait data dan infromasi yang ditemukan untuk menyelesaikan masalah. Mengungkapkan solusi dari masalah yang ada presentasi Melakukan evaluasi dan refleksi. Kelebihan dan Kekurangan Kekurangan Problem Solving Berikut merupakan kelemahan dari pembelajaran pemecahan masalah yang diungkapkan oleh Djamarah 201093 Siswa bisa saja sulit untuk menganalisa level kesulitan dari masalah. Ini mengacu pada level berpikir siswa pada tingkat kelas yang ada. Karena pengalaman dan pengetahuan bisa saja kurang. Pembelajaran ini memerlukan waktu yang tidak sedikit. Ini disebabkan saat proses klasifikasi atau kategorisasi masalah memerlukan waktu yang lama. Siswa belum terbiasa dengan pembelajaran problem solving. Sebab di Indonesia pada aktivitas pembelajaran sering menggunakan metode ceramah sehingga siswa jarang aktif untuk berpikir secara mandiri. Kelebihan Problem Solving Hal ini ini diungkapkan oleh Djamarah 201092, berikut diantaranya Model ini bisa menjadikan pendidikan yang ada di kelas lebih berguna secara langsung dengan dunia nyata siswa. Aktivitas problem solving bisa membuat siswa lebih fleksibel dalam menghadapi segala masalah yang ada di kehidupan, baik masalah individu dan grup. Aktivitas model pembelajaran ini memicu daya pikir siswa menjadi lebih dalam dan luas dalam menghadapi masalah dan aktivitas belajar. Siswa juga bisa lebih terstruktur dan sistematis dalam menghadapi segala permasalahan hidup.
Ketika kamu ingin melamar pekerjaan atau bahkan sudah bekerja di sebuah perusahaan, mungkin kamu akan ditanyakan soal problem solving. Apa itu problem solving? Pasalnya, di dalam sebuah organisasi seperti di perusahaan, bahkan kehidupan individual, problem solving sangat bermanfaat, terlebih untuk sebuah penyelesaian masalah. Jadi sebenarnya apa itu problem solving? Apa itu Problem Solving? Problem solving sendiri merupakan sebuah aktivitas mulai dari mendefinisikan suatu masalah, menentukan penyebab masalah, menentukan prioritas, menyeleksi berbagai pilihan solusi, serta mengimplementasikan solusi tersebut. Intinya sebuah proses kegiatan penyelesaian masalah. Karena berproses, jadi problem solving ini memiliki langkah-langkah yang lebih rinci untuk setiap prosesnya. Bahkan, dalam melakukan problem solving, seseorang harus bisa membedakan yang mana gejala dan mana masalah yang sebenarnya. Karena, jika sudah menetapkan sebuah masalah, kamu bisa mengumpulkan fakta-faktanya, baru kamu juga akan bisa menemukan akar masalah yang sebenarnya. Memang cukup sulit, apalagi bagi kamu yang sering pergi dari masalah. Tapi mulai sekarang, cobalah untuk bisa menyelesaikan masalah yang sedang kamu alami. Agar lebih mudah dan detail dalam mengetahui masalah itu seperti apa, coba cek deretan pertanyaan untuk diri kamu sendiri berikut ini Masalah yang sedang dialami benar-benar ada atau hanya dugaan semata?Apakah masalah tersebut bisa berpeluang memberikan keuntungan?Apakah masalah ini penting bagimu dan benar-benar perlu diselesaikan?Apakah masalah tersebut bisa kamu selesaikan sendiri, atau butuh orang lain untuk menyelesaikannya? Setelah melihat pertanyaan tersebut dan kamu sudah memiliki jawabannya, tanyakan juga pada dirimu, adakah tujuan yang ingin Anda capai, dari permasalahan masalah tersebut? Misalnya, agar kamu tidak dicap buruk oleh bos, hingga agar kamu tidak dipecat dari kerjaan dan lainnya. Nah, jika dilihat dari sudut pandang pemilik bisnis, maka tujuan utama kamu dari penyelesaian masalah ini, tentunya harus mendapatkan lebih banyak keuntungan demi bisa mengembangkan bisnis. Dengan penyelesaian masalah ini atau problem solving, maka kamu tidak akan terombang-ambing dalam masalah yang tak kunjung selesai, bahkan bisa membuat kamu melenceng dari tujuan. Manfaat Memiliki Kemampuan Problem Solving Seperti yang diketahui, bahwa kehidupan ini masalah akan terus ada, sekaya apapun kamu hingga sebahagia apapun kamu. Nah, jika sudah tau apa itu problem solving, maka kamu juga harus tahu manfaat problem solving itu sendiri dan menerapkan di kehidupan sehari-hari. Pasalnya, manfaat dari memiliki kemampuan problem solving, sangat penting untuk dimiliki, entah sebagai apapun kamu. Mulai dari sebagai orang tua, guru, pebisnis, pelajar, mahasiswa, karyawan, apalagi sebagai pimpinan di dalam suatu perusahaan. Tidak hanya itu, kemampuan ini memang harus dilatih, karena kemampuan pemecahan masalah ini sangat erat hubungannya dengan berbagai keahlian, seperti kemampuan komunikasi, mendengar, meneliti, kreativitas, menganalisa, kerja tim, serta pengambilan keputusan. Baca Juga 6 Jenis Struktur Organisasi Perusahaan yang Harus Anda Ketahui Tahapan dalam Proses Problem Solving Mendefinisikan Suatu Masalah Tahapan pertama dalam memecahkan suatu masalah adalah dengan mendefinisikannya terlebih dahulu. Bagaimana caranya? Yakni dengan menganalisa masalah apa yang sedang terjadi, karena dalam masalah ada banyak hal yang bisa melatarbelakangi, serta yang mempengaruhi sebuah masalah. Mengembangkan Solusi Alternatif Berikutnya adalah mengembangkan solusi alternatif, dengan cara mengetahui sumber masalahnya. Setelah itu, maka kamu bisa lanjut ke tahapan yang selanjutnya, yakni mengembangkan dan memikirkan alternatif solusi yang ada. Tidak hanya butuh action, pemikiran kreatif juga diperlukan dalam mengembangkan solusi. Kamu harus memiliki banyak pemikiran dan sudut pandang yang baik dari segala sisi. Jika sudah memiliki beberapa pengembangan solusi, selanjutnya bandingkan berbagai alternatif. Menentukan Solusi Terbaik Kamu pasti senang, jika kamu sudah mengetahui apa masalah dan akar masalah yang sedang kamu alami, namun akan lebih senang lagi jika kamu juga bisa menemukan solusi terbaiknya. Karena, tujuan utama dari problem solving adalah menemukan solusi terbaik, dari permasalahan. Maka dari itu, jika kamu sudah memikirkan alternatif dan membandingkannya, selanjutnya tentukan solusi mana yang menurutmu paling tepat, untuk bisa selesaikan masalah tersebut. Pastikan juga, bahwa solusi tersebut atau yang kamu pilih, tidak berpotensi menyebabkan masalah lainnya. Menerapkan Solusi dan Mengevaluasi Selanjutnya, adalah tahapan yang terakhir dari proses problem solving, yakni menyusun strategi, mendiskusikannya dengan anggota tim lainnya, serta menerapkan solusi yang telah dipilih bersama. Tidak hanya fokus dalam pengambilan solusi yang kamu pilih, kamu juga harus tetap mencari hasilnya dan keuntungannya buat kamu bahkan tim. Jangan lupa juga untuk menerima masukan dari berbagai pihak. Setelah itu, kamu dan tim bisa mengevaluasi hasil, dari penyelesaian tersebut. Cara Meningkatkan Kemampuan Problem Solving Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bahwa kemampuan problem solving ini, perlu dilatih agar terbiasa ketika kamu menemukan masalah dan bukan menghindar. Bahkan, kemampuan problem solving juga bisa ditingkatkan agar kamu bisa lebih siap dan bisa memecahkan masalah dengan cepat dan profesional. Maka dari itu, kamu perlu belajar dan latihan untuk meningkatkan kemampuan problem solving, dengan melakukan hal-hal berikut ini, untuk meningkatkan kemampuan problem solving. Berani Mengubah Pola Pikir yang Umum Pertama, dalam menyelesaikan masalah kamu tidak boleh diam saja, karena kamu harus mulai berani untuk mengubah pola pikir umum, yang itu-itu saja. Kamu harus bisa berpikir ari berbagai sudut pandang dan baiknya selalu berpikir positif. Seperti, jika kamu bertemu masalah kecil tapi disepelekan. Nah, mulai sekarang kamu harus coba ubah pemikiran tersebut, karena bagaimana jika kamu dihadapkan dengan masalah besar? Di sini kamu dituntut untuk menjadi berani menghadapi berbagai masalah apapun itu dan jadikan sebagai tantangan. Melakukan Identifikasi Masalah yang Sedang Dihadapi Seperti yang sudah dibahas di atas, bahwa proses problem solving memiliki beberapa tahap. Nah, di salah satu tahapnya juga perlu dilakukan latihan, seperti melakukan identifikasi masalah. Dari sering melakukan identifikasi masalah, maka kamu bisa melihat sumber permasalahan lebih mudah. Kamu juga harus sering-sering bertanya kepada diri sendiri untuk menemukan akar masalahnya. Akan tetapi, dalam mengidentifikasi masalah sebaiknya kamu tidak menebak-nebak sumbernya. Kamu harus bisa berpikir secara logis, terutama soal sumber masalah dan pencarian solusinya. Gunakan Metode Mind Mapping Jika kamu masih kesulitan dalam melakukan problem solving, maka kamu bisa gunakan metode mind mapping, karena metode ini memiliki berbagai macam kelebihan. Contohnya seperti dapat meningkatkan kemampuan berpikir yang lebih kreatif bahkan metode ini juga bisa membantu merangsang kinerja otak. Tidak sebatas mengembangkan, dengan metode ini juga kamu dapat membantu menemukan ide-ide baru. Kamu juga akan lebih fokus ke pikiran yang logis, dalam menerapkan proses problem solving. Selalu Terbuka dan Mencari Ide-ide yang Kreatif Brainstorming Isi kepalamu, jika dipaksa untuk menyelesaikan masalah pasti akan bercabang. Maka dari itu, pikiran kamu harus selalu terbuka terlebih dalam mencari ide-ide kreatif. Kamu bisa mencari ide-ide kreatif, salah satunya dengan cara melakukan brainstorming atau diskusi bersama teman. Semakin banyak kepala, kamu brainstorming akan lebih banyak berjalan. Terlebih, jika kamu telah menemukan ide dari hal-hal yang telah disampaikan oleh anggota tim. Maka dari itu, ketika sedang brainstorming, kamu harus mengeluarkan pendapat apapun, agar ucapanmu bisa dijadikan ide bagi kamu sendiri dan tim lain. Ucapkan apa saja yang ada di kepalamu, maka ide yang terlintas di kepala bisa didengarkan oleh orang lain. Dengan begitu, kamu akan dimudahkan ketika sedang mengatasi suatu masalah. Karena semakin banyak ide, maka akan ada banyak jalan sebagai solusi permasalahan. Cobalah untuk mengembangkan kemampuan komunikasi Komunikasi dalam sebuah organisasi sangat penting, bahkan dalam pikiran di dalam diri sendiri. Sehingga, jika kamu sudah memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan mumpuni, maka proses mengidentifikasi masalah, juga akan berjalan dengan lebih mudah. Dengan komunikasi yang baik dan lancar, maka kamu bisa menjabarkan semua ide-ide yang ada di kepalamu, yang berguna untuk mengatasi masalah. Tanpa komunikasi yang baik, belum tentu kamu bisa mengungkapkan masalah di diri sendiri, apalagi masalah yang melibatkan banyak pihak. Maka dari itu, jangan meremehkan kemampuan komunikasi, karena hal tersebut memang sangat dibutuhkan, terlebih dalam dunia kerja. Kesimpulan Jadi apa itu problem solving? Apakah kamu perlu untuk memiliki kemampuan ini? Tentu saja. Terlebih kamu sedang berada di dalam sebuah organisasi seperti di perusahaan, bisnis, bahkan di rumah sekalipun. Terlebih jika dalam sebuah bisnis, karena taruhannya adalah keuntungan dan kerugian. Di mana kamu benar-benar harus memikirkan penyelesaian masalah, jika tidak ingin rugi atau bangkrut. Misalnya saja, jika kamu punya masalah di pendataan keuangan, barang, stok bahan, dan lainnya, yang setiap periode hasilnya selalu berantakan. Belum lagi, pendataan secara manual membuatmu menghabiskan waktu lebih banyak, dan repot, karena cara tersebut sangat konvensional. Nah, solusi dari masalah tersebut adalah, kamu bisa gunakan program software akuntansi yang lebih modern, untuk menyelesaikan masalah pendataan yang berantakan dan lama. Kamu bisa gunakan software akuntansi modern seperti MASERP, karena software tersebut bisa membantu kamu dalam mendata pemasukan serta pengeluaran keuangan, stok barang, bahan baku, bahkan hingga gaji karyawan. Dengan MASERP, kamu tidak perlu repot mendata secara manual lagi, karena MASERP akan bekerja secara otomatis, dan pastinya akan membantu pekerjaan kamu lebih praktis, mudah, dan cepat. Baca Juga Petty Cash Adalah Kas Kecil yang Berguna Bagi Perusahaan
menemukan solusi dari permasalahan merupakan tujuan dari