đŸȘ© Sensor Cmos Pada Kamera Smartphone

generaltrend to incorporate CMOS sensors in other types of cameras. The CMOS sensor has many advantages over the more conventional CCD (Charge-Coupled Device) sensor such as lower power consumption, cheaper manufacturing and the potential for on-chip processing. Nearly all CMOS sensors make use of what is called a rolling shutter readout . SensorCMOS berukuran 1/1.28in, yang notabene lebih besar dari smartphone kebanyakan. Kemampuan kamera yang menjadi unggulan pada seri ini pun menawarkan kualitas foto yang ciamik. Bagi pencinta mobile photography, trio P40 pun layak dimiliki. detikInet Sabtu, 11 Jul 2020 22:05 WIB Teknologi Kamera Huawei P40 Series Permudah Ambil Foto SpesifikasiSony A7C. Sony A7C memiliki dimensi fisik sebesar 124 mm x 71,1 mm x 59,7 mm, dengan bobot 509 gram atau hanya 1 persen lebih berat dari Sony A6600 yang memiliki sensor APS-C. Dengan body bergaya rangefinder yang menempatkan Electronic Viewfinder (2,36M piksel) di pojok kiri atas. Sosok A7C pun tak ubahnya kamera seri A6000 dari Masingmasing dari kamera ini mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kamera mirrorless fullframe. 1. Besarnya sensor fullframe punya kerapatan dan megapixel yang lebih besar, kualitas low light yang lebih baik. 2. Kekurangannya size kamera menjadi lebih besar dan berat, selain itu lensanya pun harganya cukup mahal. 3. Sonydalam ajang tersebut menegaskan telah mengembangkan teknologi sensor gambar CMOS tumpuk pertama di dunia dengan piksel transistor 2 lapis. Klaim Kode Redeem PUBG Mobile 5 Maret 2022 Smartphoneini di dukung speaker JBL untuk memanjakan telinga pemakai. Spesifikasi SmartPhone ini makin memberikan keyakinan karena support kamera yang cukup mengagumkan yaitu kamera belakang resolusi 13 megapiksel dengan stacked CMOS sensor Sony IMX214, aperture f/2. 2 serta makin memberikan keyakinan bakal support Fitur autofokus serta LED Padadasarnya, kamera DSLR dan mirrorless memiliki perbedaan pada sistem pengambilan gambarnya. Kamera DSLR memiliki cermin 45 derajat di dalam body kamera sementara mirrorless tidak. Cermin itu sendiri digunakan untuk memantulkan cahaya menuju prisma yang kemudian masuk ke viewfinder dan menampilkan pratinjau dari objek yang sedang dibidik AnnoAccademico. 2012-09-28. Titolo originale. Sensori di immagine CCD e CMOS. Abstract. Analisi e descrizione dele funzioni basilari dei sensori CCD e CMOS, seguito da un loro confronto, evidenziando anche gli ambiti in cui questi due sensori trovano tipica applicazione. Numero di Sonyrecently announced the development of the industry’s first *1 3-layer stacked CMOS image sensor with DRAM for smartphones. The key highlights include: Fast data readout speeds, making it possible to capture still images of fast-moving subjects with minimal focal plane distortion *2.This newly developed sensor with DRAM is capable of reading one still Padasmartphone kelas menengah hingga atas masa kini pun hampir wajib hadir sensor Gyroscope di dalamnya. Bahkan smartphone Xiaomi dengan harga Rp 1 jutaan pun memiliki sensor tersebut agar memudahkan penggunanya dalam menikmati konten VR atau hal lainnya yang membutuhkan Gyroscope. Tentunya banyak Gadgeter yang penasaran dengan Menariknyalagi, smartphone ini memiliki layar Punch Hole dengan lubang kamera pada layar. Layarnya juga dibuat melengkung sehinga memberikan kesan premium bagi semua orang yang memegangnya. Di sisi lain, tersedia pula fingerprint sensor di dalam layar untuk mendukung sistem keamanan Mi 10 Pro. Kalauada klaim sensor CMOS lebih aman dari noise maka itu hanya kecerdikan produsen dalam mengatur noise reduction Cara sensor ‘menangkap’ warna Sensor gambar pada dasarnya merupakan perpaduan dari chip peka cahaya (untuk mendapat informasi terang gelap) dan filter warna (untuk merekam warna seakurat mungkin). sBWmOGa. SpesifikasiFiturSpesifikasi Lengkap & FiturSpesifikasiFiturSensor PencitraanAspek Rasio32Jumlah Piksel EfektifSekitar 24,2 megapikselJumlah Piksel totalSekitar 25,0 megapikselTipe SensorSensor CMOS Exmor tipe APS-C 23,5 x 15,6 mmSistem Anti-Debu-Merekam gambar diamUKURAN GAMBAR PIKSEL [43] L 5328 x 4000 21 M, M 3776 x 2832 11 M, S 2656 x 2000 5,3 MUkuran Gambar Piksel [169]L 6000 x 3376 20 M, M 4240 x 2400 10 M, S 3008 x 1688 5,1 MUKURAN GAMBAR PIKSEL [11] L 4000 x 4000 16 M, M 2832 x 2832 8,0 M, S 2000 x 2000 4,0 MEfek Gambar13 tipe Toy Camera Normal / Cool / Warm / Green / Magenta, Pop Color, Posterization Color, B/W, Retro Photo, Soft High-key, Partial Color R/G/B/Y, High Contrast Monochrome, Rich-tone Monochrome, Soft Focus, HDR Painting, Miniature, Watercolor, IllustrationGaya KreatifStandar, Jelas, Portret, Lanskap, Senja, Hitam & Putih, SepiaProfil FotoYa Off / PP1-PP10 Parameter Tingkat hitam, Gamma Film, Gambar Diam, Cine1-4, ITU709, ITU709 [800%], S-Log2, S-Log3, HLG, HLG1-3, Gamma Hitam, Knee, Mode Warna, Saturasi, Fase Warna, Kedalaman Warna, Detail, Salinan, ResetPENAMPILAN KREATIF-Fungsi Dynamic RangeOff, Dynamic Range Optimizer, Auto High Dynamic RangeRuang WarnaStandar sRGB dengan tangga nada warna sYCC dan standar Adobe RGB kompatibel dengan TRILUMINOS Color14bit RAWYaSistem perekaman Gambar diamFormat RekamanJPEG DCF Ver. Exif sesuai MPF Baseline, RAW format Sony ARW Gambar Piksel [32]L 6000 x 4000 24 M, M 4240 x 2832 12 M, S 3008 x 2000 6,0 MMode Kualitas GambarRAW, RAW & JPEG, JPEG Extra fine / Fine / StandardMerekam filmFormat RekamanXAVC SRuang WarnaStandar xvYCC bila dihubungkan melalui kabel HDMI kompatibel dengan TRILUMINOS ColorEfek Gambar7 tipe Toy Camera Normal / Cool / Warm / Green / Magenta, Pop Color, Posterization Warna, B/W, Foto Retro, Soft High-key, Warna Parsial R/G/B/Y, High Contrast MonochromeGaya KreatifStandar, Jelas, Portret, Lanskap, Senja, Hitam & Putih, SepiaProfil FotoYa Off / PP1-PP10 Parameter Tingkat hitam, Gamma Film, Gambar Diam, Cine1-4, ITU709, ITU709 [800%], S-Log2, S-Log3, HLG, HLG1-3, Gamma Hitam, Knee, Mode Warna, Saturasi, Fase Warna, Kedalaman Warna, Detail, Salinan, ResetPENAMPILAN KREATIF-SISTEM REKAMAN FILM XAVC S 4K3840 x 2160 420, 8bit, NTSC Sktr. 30p 100Mbps / 60Mbps, 3840 x 2160 420, 8bit, NTSC Sktr. 24p 100Mbps / 60Mbps, 3840 x 2160 420, 8bit, PAL Sktr. 25p 100Mbps / 60MbpsSISTEM REKAMAN FILM XAVC S HD1920 x 1080 420, 8bit, NTSC Sktr. 120p 100Mbps / 60Mbps, 1920 x 1080 420, 8bit, NTSC Sktr. 60p 50Mbps / 25Mbps, 1920 x 1080 420, 8bit, NTSC Sktr. 30p 50Mbps / 16Mbps, 1920 x 1080 420, 8bit, NTSC Sktr. 24p 50Mbps, 1920 x 1080 420, 8bit, PAL Sktr. 100p 100Mbps / 60Mbps, 1920 x 1080 420, 8bit, PAL Sktr. 50p 50Mbps / 25Mbps, 1920 x 1080 420, 8bit, PAL Sktr. 25p 50Mbps / 16MbpsGERAKAN LAMBAT & CEPAT TINGKAT KECEPATAN PER FRAME PENGAMBILAN GAMBAR Mode NTSC 1fps、2fps、4fps、8fps、15fps、30fps、60fps、120fps / Mode PAL 1fps、2fps、3fps、6fps、12fps、25fps、50fps、100fpsFungsi FilmTampilan Level Audio, Level Rek Audio, Selektor PAL/NTSC, Perekaman Proksi 1280 x 720 Sekitar 9 Mbps, TC/UB, Rana Lambat Otomatis, Gamma Disp. AssistSistem perekaman FilmKOMPRESI VIDEOXAVC S MPEG-4 AVC/ REKAMAN AUDIOXAVC S LPCM 2chSistem PerekamanTautan Informasi Lokasi dari smartphoneYaMediaMemory Stick PRO Duo, Memory Stick PRO-HG Duo, Memory Stick Micro M2, kartu memori SD, kartu memori SDHC sesuai UHS-I, kartu memori SDXC sesuai UHS-I, kartu memori microSD, kartu memori microSDHC, kartu memori microSDXCSlot Kartu MemoriMulti slot untuk Memory Stick Duo / SD memory cardPereduksi bisingPengurangan NoisePencahayaan jauh NR On/Off, tersedia pada kecepatan rana lebih dari 1 dtk, NR ISO Tinggi Normal / Rendah / MatiKeseimbangan putihMode Keseimbangan PutihAuto / Daylight / Shade / Cloudy / Incandescent / Fluorescent / Flash / Underwater / Color Temperature 2500 hingga 9900 K & filter warna / CustomFokusTipe FokusFast Hybrid AF AF deteksi fase / AF deteksi kontrasSensor FokusSensor CMOS ExmorTitik Fokus425 titik AF deteksi fase / 425 titik AF deteksi kontrasRentang Sensitivitas FokusEV-3 hingga EV20 ekuivalen ISO100 dengan lensa terpasangMode FokusAF-A Automatic AF, AF-S Single-shot AF, AF-C Continuous AF, DMF Direct Manual Focus, Manual FocusBidang FokusWide / Zone / Center / Flexible Spot / Expanded Flexible Spot / TrackingEYE AF / AF PENGENALAN SUBJEK[Gambar diam] Manusia Pilihan Mata Kanan/Kiri / Hewan, [Film] Manusia Pilihan Mata Kanan/Kiri / HewanFitur LainnyaPenyesuaian mikro AF, Dijual terpisah dengan LA-EA2 atau LA-EA4, Kontrol prediktif, Pengunci fokus, Kecepatan Transisi AF Film, AF Subj. Sensitivitas Geser FilmIluminator AF-Tipe Fokus dengan LA-EA3 Dijual terpisahdeteksi fasePencahayaanSensor PengukuranSensor CMOS ExmorSensitivitas PengukuranEV-2 hingga EV20 ekuivalen ISO100 dengan lensa terpasangMode PengukuranMulti-segment, Center-weighted, Spot, Entire Screen Avg., HighlightKompensasi Pencahayaan+/- Langkah 1/3 EV, 1/2 EV dapat dipilihBracketing PencahayaanBraket Kon., Braket Tunggal, 3/5 bingkai dapat dipilih. Cahaya sekitar, Cahaya flashKunci AEYAMode PencahayaanAUTO iAuto/Superior Auto, Programmed AE P, Prioritas apertur A, Prioritas kecepatan rana S, Manual M, Film iAuto, Programmed AE P / Prioritas apertur A / Prioritas kecepatan rana S / Manual M, Gerakan Lambat & Cepat Programmed AE P / Prioritas apertur A / Prioritas kecepatan rana S / Manual M, Sweep Panorama, Pilihan AdeganSensitivitas ISO [Gambar diam] ISO 100-32000 angka ISO dimulai dari ISO 50 hingga ISO 51200 dapat diatur sebagai rentang ISO diperluas., AUTO ISO 100-6400, batas bawah dan batas atas dapat dipilih, [Film] ekuivalen dengan ISO 100-32000, AUTO ISO 100-6400, batas bawah dan batas atas dapat dipilihPengambilan Gambar AdeganPotret, Kegiatan Olahraga, Makro, Lanskap, Senja, Malam, Twilight Genggam, Potret Malam, Anti Motion BlurPencahayaanTipe PengukuranMetering evaluatif 1200 zonaJendela bidikLayar LCDTipe Monitor7,5 cm tipe tipe TFTJumlah Titik921 600 dotPanel SentuhYa Fokus sentuh / Pelacakan sentuh / Rana sentuhKontrol KecerahanManual 5 tahapan antara -2 dan +2, mode Sunny WeatherSudut yang Dapat DisesuaikanSudut Buka Sktr. 176 derajat, Sudut Rotasi Sktr. 270 FokusYa, Pembesar Fokus 5,9x, 11,7xPanel AtasFitur LainnyaFitur VlogProduct Showcase Set, Background DefocusPlayMemories Camera Appsℱ-Clear Image Zoom[Gambar diam] Sekitar 2x, [Film] Sekitar 1,5x 4K, Sekitar 2x HDZoom DigitalZoom pintar Gambar diamM Sekitar 1,4x, S Zoom digital sekitar 2x Gambar diamL sekitar 4x, M Sekitar 5,7x, S Sekitar 8x, Zoom digital Film Sekitar 4xDeteksi WajahPrioritas Wajah/Mata dalam AF, Prioritas Wajah dalam Multi Metering, Daftar Prioritas WajahTimer mandiri SelfieYaLainnyaPerekaman interval, Timer Potret, Bright Monitoring, Panduan bantuanRanaTipeTipe terkendali elektronik, melintang vertikal, bidang fokusTipe RanaRana mekanik/Rana elektronikKecepatan Rana[Gambar diam]1/4000 hingga 30 dtk, Bulb, [Film] 1/4000 hingga 1/4 tahapan 1/3, hingga 1/60 dalam mode AUTO hingga 1/30 dalam mode Rana lambat otomatisSinkronisasi Flash Kecepatan1/160 sRana Tirai Depan ElektronikYa AKTIF/NONAKTIFSilent ShootingYa AKTIF/NONAKTIFStabilisasi GambarTipe[Gambar diam] Stabilisasi gambar didukung pada lensa, [Film] Stabilisasi gambar didukung pada lensa Mode Standar / Elektronik Mode AktifKontrol FlashTipe-No. Panduan-Cakupan Flash-KontrolTTL Pra-flashKompensasi Flash+/- EV dapat beralih antara step EV 1/3 dan 1/2Mode FlashFlash off, Autoflash, Fill-flash, Slow Sync., Rear Sync., Pengontrol nirkabel, Sink kecepatan tinggiWaktu Daur Ulang-Kompatibilitas Flash EksternalSony α System Flash kompatibel dengan Dudukan Multi Antarmuka, pasang adaptor dudukan untuk flash yang kompatibel dengan dudukan aksesori penguncian otomatisKunci Level FEYaKontrol NirkabelYa Sinyal cahaya Tersedia dengan Fill-flash, Slow Sync., Hi-speed sync. / Sinyal radio Tersedia dengan Fill-flash, Rear Sync., Slow Sync., Hi-speed sync.DriveMode DrivePengambilan gambar Tunggal, Pengambilan gambar kontinu Hi+/Hi/Mid/Lo dapat dipilih, Self-timer, Self-timer Lanjutan, BraketTunggal, BraketKon., braket Keseimbangan Putih, braket DROKecepatan Drive Kontinu sekitar maks.Bidikan kontinu Hi+ 11 fps, Hi 8 fps, Mid 6 fps, Lo 3 fpsJml. frame yang dapat direkam perkiraanJPEG Extra fine L 99 frame, JPEG Fine L 116 frame, JPEG Standard L 137 frame, RAW 46 frame, RAW & JPG 45 frameTimer MandiriPenundaan 10 dtk / penundaan 5 dtk / penundaan 2 dtk / Self-timer kontinu / Bracketing self-timerPixel Shift Multi Shooting-PemutaranModeTunggal dengan atau tanpa informasi pengambilan gambar histogram Y RGB & peringatan sorotan/bayangan, Tampilan indeks, Mode tampilan diperbesar L 18,8x, M 13,3x, S 9,4x, Panorama Standar 25,6x, Panorama Lebar 38,8x, Review Otomatis, Orientasi gambar, Slideshow, Scrolling Panorama, Pilihan folder Tanggal / Gambar diam / XAVC S HD / XAVC S 4K, Proteksi, Rating, Tampilkan sebagai GrupCetakStandar yang KompatibelExif Print, Print Image Matching III, setelan DPOFFungsi kustomTipeSetelan tombol khusus, Setelan Dapat Diprogram Bodi 1 set /kartu memori 4 set, My MenuKompensasi LensaPengaturanPeripheral Shading, Chromatic Aberration, DistortionDayaBaterai yang disertakanSatu paket baterai isi ulang NP-FW50Masa Pakai Baterai FotoSekitar 440 gambar monitor LCD standar CIPAMasa Pakai Baterai Film, perekaman nyataSekitar 80 mnt monitor LCD standar CIPAMasa Pakai Baterai Film, perekaman kontinuSekitar 125 mnt monitor LCD standar CIPAPengisian Daya Baterai InternalYaDaya EksternalAC Adaptor AC-PW20 dijual terpisahKonsumsi daya dengan Layar LCD[Gambar diam] Sekitar 2,0 W dengan lensa E PZ 16-50 mm OSS terpasang, [Film] Sekitar 3,5 W dengan lensa E PZ 16-50 mm OSS terpasangSuplai daya USBYaAntarmukaAntarmuka PCPenyimpanan massal / MTPMulti/Mikro USB Terminal-BluetoothYa Bluetooth Standar Ver. 2,4 GHz bandDudukan Multi AntarmukaYa dengan Antarmuka Digital AudioTerminal MikrofonYa Jack mini stereo 3,5 mmTerminal Sinkronisasi-Terminal HeadphoneYa Jack mini stereo 3,5 mmKonektor Grip Vertikal-Terminal LAN-FUNGSILihat di Smartphone, Remote control via Smartphone, PC Remote, BRAVIA Sync Kontrol untuk HDMI, PhotoTV HDUkuran & BeratBerat dengan baterai dan kartu memori terpasangSekitar 343 g. Sekitar 12,1 ozDimensi P x L x TSekitar 115,2 x 64,2 x 44,8 mm DARI PEGANGAN KE MONITOR, Sekitar 4 5/8 x 2 5/8 x 1 13/16 inci, DARI PEGANGAN KE MONITORAudioLainnyaSuhu Pengoperasian0 - 40 ℃ / 32 - 104 °FPilihan WarnaYang Ada Dalam KotakSELP1650, Baterai Isi Ulang NP-FW50, Adaptor AC, Tali bahu, kabel USB-A ke USB-C USB Pelindung Angin, Adaptor Pelindung Angin, Tutup lensa, Kabel dayaFiturPilih cara Anda melihat dunia, dan pilih lensa yang sesuai dengan gaya AndaPilih lensa yang tepat dari jajaran produk lensa E-mount Sony yang lengkap, dan bawa vlog Anda ke tingkatan berikutnya dengan gambar yang unik dan memukau. Masukkan pemandangan latar ke skrip Anda dengan lensa sudut lebar, atau buat subjek yang menarik perhatian penonton menggunakan lensa dengan panjang fokus tetap dengan latar belakang blur yang penuh sentuhan seni. Ambil gambar lebih dekat dengan lensa makro atau tangkap pemandangan jauh dengan lensa gambar format besar untuk gambar kualitas profesionalGambar impresif ZV-E10 merupakan hasil dari sensor gambar APS-C berukuran bersar pada kamera. Dibandingkan kamera smartphone, sensor gambar pada ZV-E10 lebih besar sepuluh kali, menghasilkan gambar indah yang terlihat profesional dengan resolusi tinggi dan detail kompleks. [1]APS-C [2] tipe [3] tipe 1/ cahaya yang efisien untuk gambar kualitas tinggi dengan noise minimalSensor gambar format besar ZV-E10 didesain untuk memaksimalkan pengumpulan cahaya, menghasilkan film 4K dengan gambar kualitas tinggi dan sedikit noise, bahkan ketika Anda merekam di tempat 4K dengan oversampling untuk detail lebih besarPerekaman video 4K internal kamera dilakukan menggunakan pembacaan piksel penuh dari sensor, memungkinkan pengumpulan data sekitar 2,4 kali lebih banyak dari yang diperlukan untuk 4K setara sekitar 6K. Oversampling ini berarti bahwa rekaman film yang dihasilkan mempunyai data visual lebih banyak yang dipadatkan ke setiap bingkai, menghasilkan citra video yang sangat detail. A Informasi yang 2,4 kali lebih banyakDidesain untuk kemudahan pengambilan selfie dan vlogDengan berat hanya 364 gram 12,8 oz, ZV-E10 siap dibawa ke mana pun Anda siap membuat vlog. Layar LCD vari-angle yang membuka ke samping memudahkan Anda melakukan selfie dan memeriksa bingkai, bahkan ketika Anda membidik dari posisi tinggi atau rendah, dan pegangan ergonomis didesain agar aman dan stabil seketika ke tombol kontrolKetika merekam sesi vlog, tentu Anda tidak ingin kesulitan mencari tombol. Dengan ZV-E10, Anda dapat mengakses tombol MOVIE di bagian atas untuk akses cepat. Tersedia juga tuas zoom yang praktis, dan tombol Still/Movie/S&Q yang memudahkan Anda beralih antara mode gambar diam, video normal, dan Gerakan Lambat & dari kegagalan perekamanZV-E10 menunjukkan sekilas apakah Anda sedang merekam atau tidak. Lampu perekaman di bagian depan kamera menyala merah, dan monitor LCD juga menampilkan bingkai merah tebal, sehingga Anda tahu bahwa perekaman sedang otomatis yang cepat dan presisiBahkan subjek yang bergerak cepat tetap dalam fokus berkat sistem Fast Hybrid AF pada ZV-E10. Dengan 425 titik deteksi fase yang mencakup sekitar 84% area gambar pada sensor, cakupan luas dan penempatan titik AF yang padat membantu menangkap subjek yang sulit difokuskan secara urusan fokus, serahkan pada Pelacakan Real-timePelacakan Real-time yang didukung AI pada ZV-E10 dapat digunakan secara intuitif. Cukup sentuh monitor untuk menunjukkan subjek yang ingin difokuskan dan Pelacakan Real-time akan menananganinya, menjaga subjek tetap dalam kamera berfokus pada AndaDengan ZV-E10, Anda dapat berkonsentrasi menciptakan aspek vlogging yang lebih kreatif. Fitur Eye AF pada kamera menggunakan algoritme deteksi canggih untuk mengenali dan melacak mata subjek dengan cepat dan akurat, menjaga fokus pada mata fokus yang presisi untuk ulasan produk yang lancarHanya dengan menekan tombol, Anda dapat mengaktifkan Product Showcase Setting pada ZV-E10, ideal untuk video ulasan produk. Dengan mengaktifkan setelan ini, ketika Anda memegang sebuah produk di depan kamera, fokus akan diarahkan ke objek tersebut secara otomatis, lalu kembali ke wajah Anda setelah produk Anda pindahkan dari bingkai. Setelan ini tersedia bahkan ketika stabilisasi gambar kontrol blur latar belakangTidak memerlukan pengaturan manual yang rumit – cukup tekan sebuah tombol untuk mengaktifkan dan mematikan blur latar belakang bokeh. Tombol ini untuk memilih antara latar belakang kaya bokeh yang blur dan latar belakang dengan fokus jernih, tak perlu melalui setelan yang kulit terlihat naturalZV-E10 didesain untuk menghasilkan rona kulit yang terlihat natural dan sehat untuk siapa saja tanpa pengeditan ekstra. Berkat penyetelan warna natural pada ZV-E10, kamera ini mengatur tampilan kulit secara kulit yang halus dan lembutZV-E10 dilengkapi Soft Skin Effect untuk memperhalus tampilan kulit Anda. Fitur ini didesain untuk memperhalus kulit tanpa kehilangan ketajaman di area mata dan mulut. Anda dapat memilih dari empat level dari "nonaktif" hingga "tinggi" untuk menentukan level dari efek ini, tergantung preferensi selalu terjaga ke mana pun Anda bergerakBahkan ketika kondisi pencahayaan berubah mendadak, ZV-E10 memastikan bahwa Anda selalu mendapatkan cahaya cerah. Dari sinar matahari langsung dan cahaya latar hingga bayangan dan sudut ruangan yang redup, kamera dapat mendeteksi wajah subjek dan menangani perubahan kecerahan secara otomatis, menjalankan penyesuaian pencahayaan yang cepat untuk yang halus dan stabil bahkan ketika berjalanZV-E10 membantu menjaga kehalusan dan stabilitas ketika Anda bergerak. Stabilisasi gambar elektronik Mode Aktif menghasilkan rekaman video yang stabil dengan guncangan dan blur minimal selama perekaman dengan tangan, dan fitur ini tersedia bahkan ketika Product Showcase Setting dapat dipercepat dan diperlambat dengan mudahMode Gerakan Lambat & Cepat merekam video hingga 5x lebih lambat atau hingga 60x lebih cepat dari kecepatan sebenarnya. Anda dapat merekam hingga 50 Mbps dengan kamera full HD, dan semua ini dilakukan pada kamera, sehingga Anda tidak perlu melakukan pengeditan apa pun di PC. Anda juga dapat melakukan perekaman full HD kecepatan tinggi pada 120 fps untuk membuat rangkaian gerakan lambat resolusi tinggi dalam untuk perekaman suara yang jernihDilengkapi Mikrofon Terarah 3-Kapsul internal, ZV-E10 merekam suara dengan jernih meski di tempat ramai. Mikrofon dioptimalkan untuk menangkap suara di depan kamera dengan lebih sedikit suara sekitar yang mengganggu, sempurna untuk jernih, bahkan di luar ruanganZV-E10 dilengkapi pelindung angin, sehingga Anda dapat merekam dengan tenang ketika di luar ruangan. Pelindung angin yang disertakan dapat dipasang dengan mudah pada Dudukan Multi Interface MI untuk mengurangi noise dalam kondisi kualitas audio yang lebih tinggi lagiBerbeda dengan transmisi audio analog konvensional, Anda tak perlu mencemaskan gangguan sinyal kabel. Cukup pasangkan ZV-E10 dengan mikrofon Sony yang mendukung Antarmuka Audio Digital via Dudukan MI untuk audio digital yang jernih dan rendah noise. Atau, Anda dapat menghubungkan mikrofon favorit via jack mikrofon pada kamera untuk audio yang lebih memantau suaraPastikan Anda mendapatkan stream audio yang benar-benar Anda harapkan. ZV-E10 dilengkapi output headphone standar 3,5 mm, sehingga Anda dapat menghubungkan beberapa headphone untuk memonitor apakah audio direkam dengan opsional untuk kemudahan pengoperasian satu tanganPegangan berkemampuan Bluetooth GP-VPT2BT dijual terpisah memudahkan kontrol perekaman dan kontrol zoom tanpa kabel beserta tombol kustom. Pengoperasian z dan rekaman dapat diakses untuk pengambilan satu tangan, dan Tombol Bokeh juga dialokasikan secara default ke sebuah tombol yang mudah dijangkau dengan satu vertikal tanpa kesulitanFilm yang diambil dalam orientasi vertikal dapat dilihat dengan cara yang sama di PC atau smartphone, berkat metadata yang direkam oleh kamera. Tak perlu memutar video secara manual, sehingga memudahkan Anda dalam membagikan hasil karya Anda di media ke smartphone untuk berbagi dengan cepatZV-E10 memudahkan berbagi film 4K dan gambar diam setelah pengambilan. Bahkan ketika kamera dimatikan, gambar dapat terus ditransfer tanpa kabel dari kamera ke smartphone, untuk dibagikan segera setelah Anda film dari smartphoneRekaman film yang diambil dengan kamera ini mudah diedit di smartphone menggunakan add-on Movie Edit dari aplikasi Imaging Edgeℱ Mobile. Fitur stabilisasi gambar menggunakan data sensor gyro kamera untuk memperhalus video dan mengurangi guncangan kamera. Terdapat juga fitur pembingkaian pintar yang menggunakan data kamera agar Anda dapat memangkas video dan mengubah aspek rasio, sambil tetap memastikan subjek berada di dalam efek khusus pada kameraAnda dapat mengubah warna untuk menciptakan beragam efek artistik. Cukup ubah setelan Creative Style, atau pilih dari tujuh efek visual berbeda menggunakan mode Efek Gambar, tanpa proses tambahan kontrol atas rona warna dengan dukungan S-Log3Jika ingin lebih fleksibel dalam mengatur warna selama pasca-produksi, Anda akan menikmati dukungan ZV-E10 untuk S-Log3, standar untuk memaksimalkan performa sensor pada kamera profesional. S-Log3 memungkinkan rentang dinamis lebar, yang memberi Anda lebih banyak data visual yang diperlukan agar lebih leluasa mengontrol warna selama pengeditan pasca-produksi di film 4K HDR dengan warna nyataWarna natural yang terlihat realistis dalam film 4K HDR dapat dicapai tanpa pasca-produksi atau grading warna, berkat dukungan kamera untuk merekam film 4K HDR High Dynamic Range menggunakan profil gambar HLG transisi ketika Anda mengalihkan fokusKetika mengalihkan fokus dari satu subjek ke yang lain, Anda akan menikmati kontrol kehalusan atas Kecepatan Transisi AF. Kecepatan transisi mengontrol kebutuhan untuk transisi cepat atau transisi yang lebih bertahap, dengan tujuh level berbeda yang film time-lapseDengan mode pengambilan gambar interval ZV-E10, Anda dapat membuat film time-lapse yang menggugah dari gambar diam. Interval pengambilan gambar dapat diatur dari 1-60 detik antar bidikan, dengan kemungkinan hingga gambar. Di kamera, Anda dapat melihat pratinjau film ketika sudah jadi, lalu menggunakan Imaging Edge Desktop Sony di PC untuk menyelesaikan rekaman film live-stream mudahDengan satu kabel, ZV-E10 dapat digunakan sebagai alat komunikasi online, dengan memanfaatkan sensor besar dan mikrofon tertanam. Untuk menggunakan ZV-E10 sebagai kamera eksternal, sambungkan ke PC atau smartphone Sony Xperiaℱ via koneksi kabel USB Type-C. Anda dapat mengalokasikan mode USB Streaming pada tombol khusus untuk streaming dengan sesi pengambilan gambar yang panjang tanpa mencemaskan bateraiKetika mengambil gambar di luar ruang atau di mana saja yang tidak terdapat suplai daya, Anda dapat mengandalkan baterai kamera hingga 125 menit pengambilan gambar film terus-menerus atau hingga 440 gambar diam. Kamera juga mendukung daya eksternal melalui konektor USB Type-C, sehingga baterai mobile eksternal dapat menambah durasi perekaman ke daya AC ketika Anda perlu merekam lebih lamaKetika melakukan live-streaming atau pengambilan gambar dalam ruangan yang lama di mana terdapat suplai daya AC, Anda dapat menggunakan adaptor AC seperti AC-PW20AM dijual terpisah dan tak perlu mencemaskan kehabisan daya fungsi stabilisasi gambar dan pengeditanMetadata guncangan kamera dicatat dalam gyro bawaan, sehingga rekaman film genggam dapat disempurnakan saat pascaproduksi. Aplikasi desktop Catalyst Browse / Catalyst Prepare Sony mempermudah Anda menyeimbangkan tingkat pemangkasan gambar dan kompensasi guncangan otomatis. Selain itu, Catalyst bisa memaksimalkan penggunaan rekaman data rotasi Edge DesktopTMTingkatkan pembuatan film dan fotografi gambar diam dengan aplikasi Imaging Edge Desktop. Gunakan "Remote" untuk mengontrol & memantau pengambilan gambar di layar PC; "Viewer" untuk mempratinjau, menilai, dan memilih foto dari pustaka gambar melimpah; dan "Edit" untuk mengolah data RAW jadi foto berkualitas tinggi. Dapatkan yang terbaik dari file RAW Sony, dan kelola produksi secara lebih Edge Desktop selengkapnyaBerfungsi dgn iMovie dan Final Cut Pro XProduk ini kompatibel dengan Final Cut Pro X dan iMovie. Sensores CMOS e CCD sĂŁo componentes usados em cĂąmeras para converter a luz em fotos. Eles podem afetar diretamente quesitos como resolução, sensibilidade Ă  luz, reprodução de cores e consumo de energia. Entenda, a seguir, quais sĂŁo as principais vantagens e desvantagens de cada tipo de sensor de imagem. Sensor CCD de webcam Imagem Ethan R / Flickr ÍndiceEntendendo as siglasComparando as tecnologiasResoluçãoCoresSensibilidadeVelocidadeConsumo de energiaCusto de fabricaçãoRecursos adicionaisCCD ou CMOS qual escolher? Entendendo as siglas CCD significa “dispositivo de carga acoplada” e tem um circuito composto por capacitores conectados acoplados uns aos outros. CMOS significa “semicondutor de Ăłxido metĂĄlico complementar”, em uma referĂȘncia ao seu processo de fabricação. Os sensores de imagem CCD e CMOS usam o mesmo princĂ­pio para tirar fotos ambos capturam a luz que vem da lente atravĂ©s de fotodiodos ou pixels e armazenam a luz como um sinal elĂ©trico. Sensores CMOS e CCD usam essa carga elĂ©trica de formas diferentes. Em um dispositivo CCD, o sinal elĂ©trico Ă© transportado para fora do sensor, Ă© amplificado, e passa por um conversor analĂłgico-digital. Assim, a carga de cada fotodiodo vira um valor digital. Em cĂąmeras CMOS, os pixels vĂȘm com amplificadores para o sinal elĂ©trico, e esta carga jĂĄ passa por um conversor analĂłgico-digital antes de sair – assim, o sensor emite valores digitais. Como funciona o sensor CCD imagem Vitor PĂĄdua / Tecnoblog Como funciona o sensor CMOS de uma cĂąmera Imagem Vitor PĂĄdua / Tecnoblog Comparando as tecnologias CaracterĂ­sticaCCDCMOSResoluçãoAtĂ© megapixelsChega a 200 megapixelsCoresMaior fidelidadeMenor fidelidadeSensibilidade Ă  luzMaiorMenorVelocidade de capturaMenor, limitada a 11 fpsMaior, pode passar dos 45 fpsConsumo de energiaMaior, atĂ© 100x a mais que CMOSMenorCusto de fabricaçãoMais caroMais barato Resolução Sensores CCD permitem chegar a resoluçÔes altĂ­ssimas o recordista tem megapixels, segundo o Guinness Book. Por sua vez, sensores CMOS atingem 200 megapixels, caso do Samsung Isocell HP2. A qualidade de imagem no CCD Ă© maior. Graças a seu processo de fabricação, o sensor transporta cargas elĂ©tricas sem distorçÔes atravĂ©s do chip, levando a um sinal mais uniforme e ruĂ­do menor. O CCD oferece qualidade melhor em cenĂĄrios exigentes, como em cĂąmeras TDI para cenĂĄrios com pouca luz e muito movimento; e para capturar imagens no espectro NIR prĂłximo ao infravermelho. No entanto, a qualidade do CMOS jĂĄ se aproxima do CCDs em alguns casos, graças a avanços nessa tecnologia, segundo a fabricante Teledyne. Por exemplo, sensores CMOS sĂŁo usados em vez de CCDs para obter imagens ultravioleta, graças a sua alta velocidade de leitura. Galaxy S23 Ultra, celular com sensor CMOS de 200 megapixels Imagem Paulo Higa/Tecnoblog Cores Sensores CCD reproduzem cores com maior precisĂŁo que o CMOS, segundo a fabricante de cĂąmeras industriais Adimec. Os CCDs produzem imagens com maior alcance dinĂąmico e menos ruĂ­do, conforme explica a Olympus. No entanto, a diferença entre CMOS e CCD vem diminuindo. Em testes com cĂąmeras da Nikon, o especialista Enrico Scaramelli nĂŁo encontrou diferenças significativas na reprodução de cores. Tanto o CMOS como o CCD sĂŁo monocromĂĄticos, mas possuem um filtro de cor na frente dos pixels, que deixa passar sĂł determinados tons. Filtros RGB, por exemplo, recebem sĂł as cores vermelho, verde e azul. Estes tons sĂŁo usados para calcular as cores reais da cena. Sensibilidade Sensores CCD tĂȘm maior sensibilidade Ă  luz, porque cada pixel Ă© quase que totalmente dedicado a receber o sinal luminoso. Isso permite atingir valores ISO mais altos. Em sensores CMOS, parte da luz atinge os transistores que acompanham cada pixel. No CMOS, cada pixel tem componentes adicionais, como amplificadores e conversores de sinal, que reduzem a ĂĄrea disponĂ­vel para captação de luz. AlĂ©m disso, o sinal elĂ©trico sofre distorçÔes ao ser transportado pelo chip. Ajuste de ISO na cĂąmera Imagem Felipe Ventura / Tecnoblog Velocidade Sensores CMOS atingem maior velocidade cada pixel tem transistores para amplificar o sinal elĂ©trico e convertĂȘ-lo, antes de transportĂĄ-lo para fora do chip. Isso garante um processamento paralelo que agiliza a captura de imagens. Sensores CMOS podem passar dos 45 fps quadros por segundo, enquanto sensores CCD ficam limitados a 11 fps, segundo a especialista Christina Pyrgaki. No entanto, sensores CMOS podem gerar imagens distorcidas de objetos em movimento devido ao mĂ©todo rolling shutter, que consiste em capturar a imagem linha por linha. O CCD, por sua vez, lĂȘ todos os pixels de uma vez. Consumo de energia Sensores CMOS consomem atĂ© 100 vezes menos energia que um sensor CCD equivalente, segundo a Teledyne FLIR. Os sensores CMOS sĂŁo bastante usados em celulares, maior segmento de cĂąmeras do mundo, porque sĂŁo menores, geram menos calor e gastam menos bateria. Custo de fabricação Os sensores CMOS sĂŁo muito mais baratos de fabricar do que os sensores CCD, como afirma a Edge AI and Vision Alliance. Os dispositivos CMOS tĂȘm menor complexidade e podem ser fabricados na maioria das linhas de produção de memĂłria e componentes lĂłgicos. Os sensores CCD ainda podem ser necessĂĄrios para equipamentos profissionais. Mas, dado que as fabricantes de sensores se afastaram da tecnologia CCD, haverĂĄ menos opçÔes de fornecedores, elevando o preço. Recursos adicionais A maioria das cĂąmeras CMOS possui sensor com iluminação frontal os transistores ficam ao lado dos pixels, e reduzem a ĂĄrea sensĂ­vel Ă  luz. O CMOS retroiluminado BSI, na sigla em inglĂȘs coloca os transistores abaixo da superfĂ­cie que recebe a luz. O BSI CMOS tem sensibilidade maior Ă  luz, atingindo eficiĂȘncia de 95%, segundo a Teledyne Photometrics. O CMOS comum tem eficiĂȘncia de atĂ© 80%. O CMOS empilhado stacked CMOS possui uma superfĂ­cie sensĂ­vel Ă  luz acima dos transistores, assim como o BSI CMOS. AlĂ©m disso, o processador de imagem ISP fica empilhado com a memĂłria DRAM rĂĄpida, acelerando a captura de fotos. Algumas cĂąmeras CMOS vĂȘm com estabilização de imagem no corpo IBIS. A tecnologia, tambĂ©m conhecida como sensor shift, move o sensor acompanhando o movimento da cĂąmera, usando giroscĂłpio e acelerĂŽmetro. CCD ou CMOS qual escolher? Sensores CCD sĂŁo recomendados para aplicaçÔes que exigem maior precisĂŁo nas cores, melhor desempenho em pouca luz e menos ruĂ­do. Isso vale para ĂĄreas como astronomia e biomedicina. Sensores CMOS sĂŁo indicados para dispositivos compactos, como smartphones, ou que nĂŁo requerem uma qualidade de imagem tĂŁo alta, como cĂąmeras de segurança. Vale lembrar que cĂąmeras DSLR e mirrorless mais recentes tambĂ©m costumam usar sensores CMOS. Active-pixel sensorCMOSDispositivo de carga acopladaDSLRNikon O fotĂłgrafo e profissional de animação Raymond SirĂ­ criou dois vĂ­deos para explicar como funcionam os sensores das cĂąmeras – seja em modelos profissionais, seja em smartphones. >>> O que todos devem saber sobre cĂąmeras Existem dois tipos principais de sensores de imagem para cĂąmeras digitais e filmadoras CMOS e CCD. Ambos sĂŁo feitos de silĂ­cio, e funcionam de maneira semelhante. Eles dependem do efeito fotoelĂ©trico isto Ă©, os fĂłtons partĂ­culas de luz interagem com o silĂ­cio para mover elĂ©trons no sensor, capturando a imagem. CMOS O sensor mais popular Ă© o CMOS semicondutor metal-Ăłxido complementar, por vezes tambĂ©m chamado de APS sensor de pixels ativos. Ele estĂĄ presente na maioria dos celulares, cĂąmeras point-and-shoot recentes, DSLRs e webcams. Os sensores CMOS contĂȘm fileiras de fotodiodos, que convertem a luz fĂłtons em carga elĂ©trica elĂ©trons. O sensor faz uma varredura, lendo cada fileira de fotodiodos uma a uma, e envia os dados para um processador, que monta a imagem completa. Assim O vĂ­deo demonstra que, para capturar as cores, cada pixel Ă© coberto por um filtro – verde, azul ou vermelho. Eles estĂŁo organizados no que se chama “matriz de Bayer” para cada par de pixels vermelho e azul, hĂĄ dois pixels verdes. Isso foi inventado por Bruce Bayer, da Kodak. Por que isso? Como explica a fabricante de cĂąmeras RED Os dois conceitos-chave sĂŁo 1 nossos olhos percebem muito mais o brilho do que a cor, e 2 a luz verde contribui cerca de duas vezes mais para a nossa percepção do brilho do que o efeito combinado do vermelho e azul. Alocar mais pixels verdes, portanto, produz uma imagem com aparĂȘncia muito melhor do que se cada cor fosse alocada igualmente. Algumas cĂąmeras, no entanto, usam sensores CMOS empilhados que detectam cada cor verde, azul, vermelho de forma individual. A maior vantagem do CMOS Ă© seu custo reduzido, pois pode ser fabricado com mĂ©todos semelhantes ao de processadores e outros chips. AlĂ©m disso, ele consome menos energia. No entanto, o sensor CMOS leva fraçÔes de segundo para ler cada fileira de pixels, em vez de fazer tudo de uma vez. Por isso, certas partes da imagem sĂŁo capturadas um pouco depois das outras. Isso pode resultar em distorçÔes quando vocĂȘ fotografa um objeto em movimento – Ă© o efeito “rolling shutter”, ilustrado abaixo Imagem por DIYPhotography Quanto mais rĂĄpido for o sensor, menor serĂĄ esse efeito. CCD Por sua vez, temos o CCD dispositivo de carga acoplada. Ele era bastante usado atĂ© os anos 90, quando os sensores CMOS tinham uma qualidade inaceitĂĄvel. VocĂȘ pode encontrĂĄ-lo em cĂąmeras point-and-shoot mais antigas, e tambĂ©m em telescĂłpios astronĂŽmicos. A maior diferença Ă© que o sensor CCD captura toda a imagem de uma vez. Cada pixel Ă© atingido pela luz e armazena sua cor e intensidade. EntĂŁo, o sensor recebe a informação vinda de cada fileira de fotodiodos, amplifica o sinal, e o passa pelo conversor analĂłgico-digital. Como explica o site Para começar, as cargas na primeira fileira sĂŁo transferidas para um registro de leitura. A partir daĂ­, os sinais sĂŁo entĂŁo enviados a um amplificador e, em seguida, para um conversor analĂłgico-digital. Depois que uma fileira Ă© lida, suas cargas no registro de leitura sĂŁo excluĂ­das. A prĂłxima fileira, em seguida, entra no registo de leitura, e todas as fileiras acima descem uma linha
 sempre que uma fileira desce, as outras descem junto para ocupar o espaço vazio. Desta forma, cada fileira pode ser lida de cada vez. O sensor sĂł volta a interagir com a luz quando termina de processar todos os pixels. Por causa disso, nĂŁo hĂĄ efeito “rolling shutter” nos sensores CCD, tornando-os mais confiĂĄveis para telescĂłpios. Imagem por DIYPhotography No entanto, isso significa que o CCD Ă© mais sensĂ­vel Ă  luz, o que pode causar o efeito blooming o sensor vaza a fonte de luz para outros pixels, deixando um brilho exagerado na imagem. O sensor tambĂ©m consome mais energia, e custa mais para ser fabricado. O sensor CCD foi inventado em 1969 por Willard S. Boyle e George E. Smith, e rendeu a eles o prĂȘmio Nobel de FĂ­sica em 2009. [Raymond SirĂ­ via Peta Pixel] Foto por ZEISS Microscopy/Flickr

sensor cmos pada kamera smartphone